UNSUR FISIK WILAYAH INDONESIA
1. Posisi Geografis (letak
geografis ) Indonesia
a. Letak
Geografis
Letak geografis adalah kedudukan suatu tempat
jika dibandingkan dengan daerah-daerah lain disekitarnya. Secara geografis letak Indonesia adalah diantarai
dua benua yaitu benua Asia dan Australia ; diantarai dua samud Pengaruh letak
geografis Indonesia baik langsung maupun tidak langsung menyebabkan Indonesia
mengalami beberapa hal, yaitu:
§ Iklim Tropis yang Bersifat
Lembab
Indonesia memiliki tipe iklim
tropis yang lembab karena tingkat curah hujan rata-rata tahunannya relatif tinggi
§ Indonesia mengalami iklim
muson
Angin muson merupakan gerakan
massa udara yang terjadi karena pengaruh perbedaan tekanan udara antara benua
dan lautan. Angin muson berhembus ke wilayah Indonesia mengalami bergantian
arah dua kali dalam setahun.
Indonesia mendapat pengaruh berbagai kebudayaan
dan peradapan dari negara luar
b. Letak Astronomis
Letak astronomis suatu negara adalah posisi
letak yang berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Garis lintang adalah
garis khayal yang melingkari permukaan bumi secara horizontal, sedangkan garis
bujur adalah garis khayal yang menghubungkan Kutub Utara dan Kutub Selatan.
Letak astronomis Indonesia Terletak di antara 6oLU – 11oLS
dan 95oBT – 141oBT Berdasarkan letak astronomisnya
Indonesia dilalui oleh garis equator, yaitu garis khayal pada peta atau globe
yang membagi bumi menjadi dua bagian sama besarnya. Garis equator atau garis
khatulistiwa terletak pada garis lintang 0o.
Pengaruh letak Astronomis Indonesia adalah ;
§ Wilayah Indonesia berada di
zona iklim tropis
• Wilayah Indonesia terbagi
menjadi tiga daerah waktu yaitu ; Waktu Indonesia bagian Barat (WIB), Waktu
Indonesia bagian Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia bagian Timur (WIT) yang
disebabkan setiap pergeseran 15 garis bujur menyebabkan terjadinya perbedaan
waktu satu jam.
c. Letak Geologis
Letak geologis adalah letak suatu wilayah dilihat dari jenis batuan yang ada di permukaan bumi. Secara geologis wilayah Indonesia dilalui oleh dua jalur pegunungan muda dunia yaitu Pegunungan Mediterania di sebelah barat dan Pegunungan Sirkum Pasifik di sebelah timur. Adanya dua jalur pegunungan tersebut menyebabkan Indonesia banyak memiliki gunung api yang aktif dan rawan terjadinya gempa bumi.
Letak geologis adalah letak suatu wilayah dilihat dari jenis batuan yang ada di permukaan bumi. Secara geologis wilayah Indonesia dilalui oleh dua jalur pegunungan muda dunia yaitu Pegunungan Mediterania di sebelah barat dan Pegunungan Sirkum Pasifik di sebelah timur. Adanya dua jalur pegunungan tersebut menyebabkan Indonesia banyak memiliki gunung api yang aktif dan rawan terjadinya gempa bumi.
2. Perubahan Musim di Indonesia
Letak geografis Indonesia menyebabkan wilayah
Indonesia memiliki iklim muson, yang
berpengaruh terhadap perubahan musim di
Indonesia. Perubahan musim di Indonesia
terjadi dari musim hujan dan musim kemarau
dengan fenomena alam, sebagai berikut
A. Musim Hujan
Musim hujan di Indonesia
terjadi pada bulan Oktober sampai April. Musim hujan di Indonensia disebabkan oleh hembusan Angin
Muson Barat yang bertiup dari Benua Asia
yang bertekanan maksimum ke Benua Australia yeng bertekanan minimum. Angin Muson Barat ini banyak membawa uap air,
sehingga di sebagian besar wilayah Indonesia
mengalami musim hujan.
Menurut jenisnya tipe hujan terdiri dari tiga
macam, yaitu sebagai berikut ini :
• Hujan Zenithal atau Hujan
Konveksi :adalah hujan yang terjadi karena udara permukaan yang naik akibat
pemanasan Matahari menjadi lebih dingin dan mengembun kemudian turun menjadi
hujan yang turun tegak lurus dan biasanya terjadi siang hari.
• Hujan Orografis atau Hujan
Pegunungan : adalah hujan yang terjadi di daerah lereng pegunungan.
• Hujan Frontal/Hujan Silikon
:adalah hujan yang terjadi karena pertemuan masa udara panas dengan masa udara
dingin yang terangkat naik disertai angin berputar (siklon).
B. Musim Kemarau
Musim kemarau di Indonesia
terjadi pada bulan April sampai Oktober.
Musin kemarau disebabkan oleh hembusan
angin muson timur yang bertiup dari Benua Australia yang bertekanan maksimum ke Benua
Asia yang bertekanan minimum. Hembusan angin ini sedikit membawa uap air
sehingga Indonesia mengalami musim kemarau. Musim kemarau yang panjang
sering merugikan penduduk, khusus nya
bagi para petani dimana banyak lahan pertanian menjadi kering, ternak mati
karena rumput menjadi kering.Bahkan sering terjadi kebakaran hutan terutama di
Pulau Kalimantan dan Sumatera
3. Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia
A.
Persebaran Flora (dunia tumbuhan) di Indonesia.
Tumbuh-tumbuhan yang hidup di
suatu tempat ada yang tumbuh secara alami dan ada juga yang dibudidayakan oleh
manusia. Flora ataua dunia tumbuhan di berbagai tempat di dunia pasti berbeda beda, hal ini dipengaruhi oleh
beberapa faktor antara lain sebagai berikut :
• Iklim
• Jenis tanah
• Relief atau tinggi rendah
permukaan bumi
• Biotik (pengaruh makhluk
hidup).
Beberapa jenis flora di Indonesia yang
dipengaruhi oleh iklim antara lain sebagai berikut:
• Hutan Musim, terdapat di
daerah Indonesia yang memiliki suhu udara tinggi dan memiliki perbedaan kondisi
tumbuhan di musim hujan dan musim kemarau. Pada musim kemarau pohonnya akan
meranggas dan pada musim hujan akan tumbuh hijau kembali. Contoh hutan mu- sim
ialah hutan jati dan kapuk randu. Hutan musim banyak terdapat di Jawa Tengah
dan Jawa Timur.
• Hutan Hujan Tropis, terdapat
di daerah yang curah hujannya tinggi. Indonesia beriklim tropis dan dilalui
garis khatulistiwa sehingga Indonesia banyak memperoleh sinar matahari
sepanjang tahun, curah hujan tinggi dan temperatur udara tinggi. Di Indonesia
hutan hujan tropis terdapat di Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.
• Sabana, terdapat di daerah
yang curah hujannya sedikit. Sabana beru- pa padang rumput yang diselingi
pepohonan yang bergerombol. Sabana terdapat di Nusa Tenggara Barat dan Nusa
Tenggara Timur.
• Steppa, adalah padang rumput
yang sangat luas. Stepa terdapat di daerah yang curah hujannya sangat sedikit
atau rendah. Stepa terda- dapat di Nusa Tenggara Timur, baik untuk peternakan.
• Hutan Bakau atau Mangrove,
adalah hutan yang tumbuh di pantai yang berlumpur. Hutan bakau banyak terdapat
di pantai Papua, Sumatera bagian timur, Kalimantan Barat dan Kalimantan
Selatan.
B. Persebaran Fauna (dunia
hewan) di Indonesia
Keanekaragaman dan perbedaan
fauna di Indonesia dipengaruhi oleh keadaan alam,gerakan hewan dan rintangan
alam. Fauna atau dunia hewan di
Indonesia digolongkanmenjadi tiga
kelompok berdasarkan pengelompokan oleh Alfred
Russel Wallace dan Max Wilhelm Carl Weber Secara ringkas tiga kelompok fauna
di Indonesia adalah sebagai berikut :
• Fauna tipe Asiatis, menempati bagian barat
Indonesia sampai Selat Makasar dan Selat Lombok. Di daerah ini terdapat
berbagai jenis hewan menyusui yang besar seperti gajah, harimau, badak,
beruang, orang utan.
• Fauna tipe Australis, menempati bagian timur
Indonesia, meliputi Papua dan pulau-pulau sekitarnya. Di daerah ini terdapat
jenis hewan seperti kangguru, burung kasuari, cendrawasih, kakaktua.
• Fauna Peralihan dan asli, terdapat di bagian tengah
Indonesia, meliputi Sulawesi dan daerah Nusa Tenggara. Di daerah ini terdapat
jenis hewan seperti kera, kuskus, babi rusa, anoa dan burung maleo.
PETA PEMBAGIAN FAUNA DI INDONESIA
4.Pengertian tanah
Tanah yaitu lapisan kulit bumi yang paling luar
sebagai hasil proses pelapukan dan pengendapan batuan.
Jenis Tanah dan Pemanfaatannya di Indonesia
Tanah merupakan lapisan kulit bumi paling atas.
Tanah terbentuk secara alami yaitu dari hasil pelapukan dan pengendapan batuan
bahan-bahan organik. jenis di Indoesia
ada yang subur dan ada juga yang tidak subur. Tanah yang subur banyak
dimanfaatkan penduduk untuk kegiatan pertanian yang berguna untuk memenuhi
kubutuhan Hidup manusia.
Suatu tanah dikatakan subur apabila memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut :
• Banyak mengandung unsur hara
(zat yang dibutuhkan tanaman),
• Cukup mengandung air,
• Struktur tanahnya baik.
Jenis tanah yang ada di
Indonesia adalah sebagai berikut:
• Tanah Alluvial (tanah
endapan)
Tanah Alluvial adalah tanah
yang terbentuk dari hasil pengendapan lumpur sungai yang terdapat di dataran
rendah. Tanah ini tergolong sangat subut dan baik untuk daerah pertanian padi.
• Tanah Vulkanik (tanah gunung
api)
Tanah vulkanik adalah tanah
yang terbentuk dari hasil material letusan gunung api yang telah mengalami
pelapukan. Tanah vulkanik merupakan tanah yang sangat subur karena banyak
mengandung unsur hara yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Jenis tanah ini banyak
ditemukan di lereng gunung api.
• Tanah Organosol (tanah
gambut)
Tanah gambut adalah tanah
yang terbentuk dari pengendapan bahan-bahan organik terutama pembusukan
tumbuhan rawa-rawa. Tanahnya kurang subur. Jenis tanah ini banyak terdapat di
daerah rawa-rawa Sumatera, Kalimantan dan Papua.
• Tanah Humus
Tanah humus dari pelapukan
tumbuh-tumbuhan terutama di daerah hutan yang masih lebat, dan sifat tanah ini
sangat subur.
• Tanah Podzolit
Tanah podzolit adalah tanah
yang terbentuk di daerah yang memi- liki curah hujan tinggi dan suhu udara
rendah.Di Indonesia jenis tanah ini terdapat di daerah pegunungan. Tanah
podzolit tergolong subur.
• Tanah Laterit
Tanah laterit adalah tanah yang terbentuk unsur-unsur hara yang ada di dalam tanah telah hilang, larut oleh curah hujan yang tinggi. Tanahnya tidak subur, banyak terdapat di Kalimantan Barat, Lampung, dan Sulawesi Tenggara.
Tanah laterit adalah tanah yang terbentuk unsur-unsur hara yang ada di dalam tanah telah hilang, larut oleh curah hujan yang tinggi. Tanahnya tidak subur, banyak terdapat di Kalimantan Barat, Lampung, dan Sulawesi Tenggara.
• Tanah Pasir
Tanah pasir terbentuk dari pelapukan batuan beku dan batuan sedi- men. Ciri tanah pasir ialah berkerikil dan butirannya kasar. Tanahnya tidak subur, sehingga kurang baik untuk pertanian.
Tanah pasir terbentuk dari pelapukan batuan beku dan batuan sedi- men. Ciri tanah pasir ialah berkerikil dan butirannya kasar. Tanahnya tidak subur, sehingga kurang baik untuk pertanian.
• Tanah Mediteran (tanah kapur)
Tanah mediteran adalah tanah
yang terbentuk dari pelapukan batuan kapur. Tanahnya tidak subur, akan tetapi
cocok untuk tanaman jati. Jenis tanah ini terdapat di Jawa Tengah, Jawa Timur,
Nusa Tenggara dan Maluku.
menjaga
kesuburan tanah dengan cara metode vegetatif dan mekanik
upaya yang
dapat dilakukan untuk menjaga keseburan tanah sebagai berikut
a. metode
vegetatif dilakukan dengan cara-cara berikut
1. penanaman
tanaman secara berjalur tegak lulus terhadap arah aliran(strip cropping).
2. penanaman
tanaman secara berjalur sejajar garis kontur (contour strip cropping).
3. penutupan
lahan yang memiliki lereng curam dengan tanaman keras (buffering)
4. penanaman
tanaman secara permanen untuk melindungi tanah dari tiupan angin (wind breaks).
b. metode
mekanik yang umum dilakukan sebagai berikut.
1. pengolahan
lahan sejajar garis kontur (contour tilage).pengolahan lahan dengan cara ini
bertujuan untuk membuat pola rongga-rongga tanah sejajar kontul dan membentuk
igir-igir kecil yang dapat memperlambat alilan air dan memperbesar infiltrasi
air
2. penterasan
lahan miring (terracering).penterasan bertujuan untuk mengurangi panjang lereng
dan memperkecil kemiringan lereng sehingga dapat memperlambat alilan air.
3. pembuatan
pematang (guludan)dan saluran air sejajar garis kontur.pembuatan pematangan
bertujuan untuk menahan alilan air.
4. pembuatan
cekdam.pembuatan cekdam bertujuan untuk memperbendung alilan air yang melewati
parit-parit sehingga material tanah hasil erosi yang terangkut aliran tertahan
dan terendapkan adannya cekdam menyebabkan erosi tanah dapat
dikendalikan,lapisan tanah menebal,dan produktivitas tanah meningkat
Ciri-Ciri Kesuburan Tanah
cimot
(rizky faradila ayunani)23.51
Tanah yang banyak ditumbuhi tumbuh-tumbuhan lebih subur daripada tanah gundul
atau ada tumbuh-tumbuhannya, karena didalamnya terkandung lapisan bunga tanah
yang tidak terkena erosi. Akan tetap,ibila hutan-hutan ditebang tanpa batas,
apalagi di daerah yang miring, maka erosi oleh air maupun angin dapat dengan
mudah terjadi di tanah bekas injakan-injakan binatang.
Ciri-ciri tanah subur antara lain: tekstur dan struktur tananya baik, yaitu
butir-butir tanahnya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil; banyak
mengandung garam yang berguna untuk makanan tumbuh-tumbuhan; dan banyak
mengandung air untuk melarutkan garam-garaman. Berdasarkan kesuburannya,tanah
di bedakan menjadi:
Tanah Muda, berciri unsur hara atau
zat makanan yang terkandung di dalamnya belum banyak sehingga belum subur.
Tanah Dewasa, berciri unsur hara
atau zat makanan yang terkandung di dalamnya sangat banyak sehingga tanah ini
sangat subur. Tanah iniah yang sangat baik untuk pertanian.
Tanah Tua, berciri unsur atau
zat hara makanan yang terkandung di dalamnya sangat berkurang.
Tanah Sangat Tua, berciri unsur
hara atau zat makanan yang terkandung di dalamnya sudah sangat sedikit, bahkan
hamper habis sehingga ada yang menyebutkan jenis tanah ini sebagai tanah yang
mati. Tanah ini sagat tidak subur
5.Angin Muson di
Indonesia 

Angin
adalah udara yang bergerak. Menurut Buys Ballot, angin bertiup dari daerah yang
bertekanan maksimum ke daerah bertekanan minimum, di belahan bumi utara angin
berbelok ke kanan sedangkan di belahan bumi selatan angin berbelok ke kiri.
Adanya
letak geografis, menyebabkan terjadinya gerakan angin muson yang melalui
Indonesia. Angin muson (musim) di Indonesia terjadi dalam dua periode yaitu :
1.
Angin
Musim (muson) Barat, terjadi antara bulan Oktober – April. Bertiupnya angin ini
disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara di belahan bumi utara dan
selatan. Pada saat itu utara musim dingin sehingga menyebabkan tekanan di utara
lebih tinggi dari pada selatan, maka angin bertiup dari utara (Asia dan
Samudera Pasifik) menuju Australia melewati
Indonesia.
2.
Angin
Musim (muson) Timur, terjadi antara bulan April - Oktober. Bertiupnya angin ini
disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara di belahan bumi selatan dan
utara. Pada saat itu selatan musim dingin, sehingga menyebabkan tekanan di
selatan lebih tinggi dari pada utara, maka angin bertiup dari selatan
(Australia) menuju Asia melewati Indonesia.
LETAK INDONESIA
Indonesia merupakan negara kepulauan yang berbentuk republik, terletak di kawasan Asia Tenggara. Indonesia memiliki lebih kurang 17.000 buah pulau dengan luas daratan 1.922.570 km2 dan luas perairan 3.257.483 km2
Letak Indonesia artinya tempat beradanya wilayah Indonesia di permukaan bumi. Berdasarkan sifatnya, letak dapat dibedakan menjadi dua, yaitu letak astronomis atau letak absolut dan letak geografis atau letak relatif.
1. Letak Astronomis ( letak absolute )
Letak astronomis dapat diartikan sebagai letak wilayah berdasarkan kedudukan garis lintang dan bujur. Secara astronomis, wilayah Indonesia berada antara 6° LU – 11° LS dan 95° BT – 141° BT. Berdasarkan letak astronomis Indonesia tersebut maka :
Garis lintang merupakan garis khayal pada peta atau globe yang sejajar dengan khatulistiwa. Garis khatulistiwa membelah bumi menjadi dua belahan utara dan belahan selatan. Garis khatulistiwa atau garis equator atau garis lini adalah garis lintang 0o. Garis lintang dipergunakan untuk membagi wilayah iklim di bumi yang disebut iklim matahari. (Kota Pontianak dijuluki sebagai “Kota Khatulistiwa” karenagaris lintang 0o persis berada di Kota Pontianak.)
Garis Bujur
Garis bujur adalah garis khayal pada peta atau globe yang menghubungkan kutub utara dan selatan bumi. Bumi dibagi menjadi 180o garis bujur timur (BT) dan 180o garis bujur barat (BB). Perhitungan garis bujur 0o dimulai dari Kota Greenwich dekat Kota London. Garis bujur dipergunakan untuk menentukan waktu suatu daerah. (Setiap selisih garis bujur 15o selisih waktunya 1 jam . Pergeseran arah ke timur waktu maju, sedangkan ke arah barat waktu mundur.)
Pengaruh letak astronomis Indonesia
Letak lintangnya menyebabkan Indonesia beriklim tropis. dengan ciri-ciri sebagai berikut :
Letak geografis diartikan sebagai letak suatu wilayah kaitannya dengan wilayah lain di muka bumi. Secara geografis. Indonesia terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia, serta di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Letak geografis Indonesia yang demikian menempatkan Indonesia di posisi silang, sehingga Indonesia berada pada jalur transportasi perdagangan yang ramai. Dampak dari posisi silang tersebut menyebabkan Indonesia kaya akan keragaman budaya dan suku bangsa.
Perpaduan antara letak astronomis dengan letak geografis Indonesia tersebut menimbulkan kondisi sebagai berikut :
Peredaran semu matahari adalah gerakan semu matahari dari khatulistiwa menuju garis lintang balik utara 23½o LU, kembali ke khatulistiwa dan bergeser menuju ke garis lintang balik selatan 23½o LS dan kembali lagi ke khatulistiwa. Pada tanggal 23 Maret, posisi matahari tepat di atas khatulistiwa (0°), kemudian matahari seolah-olah bergeser ke arah Utara, hingga pada tanggal 21 Juni, matahari seolah-olah berada agak condong di Utara, yaitu di titik balik Utara. Pergerakan matahari seolah-olah terus terjadi, seiring dengan berjalannya waktu, matahari kembali bergeser ke Selatan, hingga pada tanggal 23 September, matahari kembali tepat di atas khatulistiwa, kemudian matahari seolah-olah bergeser ke arah Selatan, hingga pada tanggal 22 Desember, matahari seolah-olah berada agak condong di Selatan, yaitu di titik balik Selatan. Pergerakan matahari seolah-olah terus terjadi, seiring dengan berjalannya waktu, matahari kembali bergeser ke Utara, hingga pada tanggal 23 Maret, matahari kembali tepat di atas khatulistiwa. Kondisi ini berjalan terus menerus sepanjang waktu.
Angin Muson
a. Angin muson barat
Bertiup setiap bulan Oktober sampai Maret, saat kedudukan semu matahari di belahan bumi selatan. Hal ini menyebabkan tekanan udara maksimum di Asia dan tekanan udara minimum di Australia, maka bertiuplah angin dari Asia ke Australia (tekanan tinggi ke rendah). Karena angin ini melalui Samudra Hindia, maka angin tersebut mengandung uap air yang banyak, sehingga pada bulan Oktober sampai Maret di Indonesia terjadi musim penghujan.
b. Angin muson timur
Bertiup mulai bulan April sampai September, di mana kedudukan semu matahari di belahan bumi utara. Akibatnya tekanan udara di Asia rendah dan tekanan udara di Australia tinggi, sehingga angin bertiup dari Australia ke Asia. Angin tersebut melewati gurun yang luas di Australia, sehingga bersifat kering. Oleh karena itu Indonesia saat itu mengalami musim kemarau.
3. Letak Geologis
Letak geologis adalah letak suatu wilayah dilihat dari jenis batuan yang ada di permukaan bumi. Secara geologis wilayah Indonesia dilalui oleh dua jalur pegunungan muda dunia yaitu Pegunungan Mediterania di sebelah barat dan Pegunungan Sirkum Pasifik di sebelah timur. Adanya dua jalur pegunungan tersebut menyebabkan Indonesia banyak memiliki gunung api yang aktif dan rawan terjadinya gempa bumi.
Keuntungan Letak Dan Posisi Geografis Indonesia
Posisi dan letak goegrafis Indonesia menyebabkan Indonesia mempunyai karakteristik khas dan juga menguntuntungkan sebagai berikut :
1. Indonesia dialalui jalur perdagangan internasional
2. Indonesia memiliki iklim tropika. Kondisi iklim di dunia dpengaruhi oleh garis lintang. Berdasarkan garis lintang, Supandan Rubner membagi iklim menjadi tujuh wilayah.
3. Kondisi vegetasi yang tumbuh dan berkembang di Indonesia sangat beragam.
4. Adanya pembagian tiga daerah waktu di Indonesia
5. Keragaman Flora dan Fauna di Indonesia
6. Keragaman jenis tanah di Indonesia
Pengaruh Letak Dan Posisi Geologis Bagi Indonesia
Beberapa pengaruh letak geologis ini bagi Indonesia antara lain sebagai berikut :
1. Indonesia dilalui rangkain gunung api aktif.
2. Di Indonesia banyak terjadi gempa bumi tektonik.
3. Indonesia memiliki bahan mineral tambang yang melimpah
Letak Wilayah Indonesia
12
Indonesia merupakan negara kepulauan yang berbentuk republik, terletak di kawasan Asia Tenggara. Indonesia memiliki lebih kurang 17.000 buah pulau dengan luas daratan 1.922.570 km2 dan luas perairan 3.257.483 km2
Letak Indonesia artinya tempat beradanya wilayah Indonesia di permukaan bumi. Berdasarkan sifatnya, letak dapat dibedakan menjadi dua, yaitu letak astronomis atau letak absolut dan letak geografis atau letak relatif.
1. Letak Astronomis ( letak absolute )
Letak astronomis dapat diartikan sebagai letak wilayah berdasarkan kedudukan garis lintang dan bujur. Secara astronomis, wilayah Indonesia berada antara 6° LU – 11° LS dan 95° BT – 141° BT. Berdasarkan letak astronomis Indonesia tersebut maka :
- Wilayah Indonesia paling utara terletak di Pulau Weh ( 6° LU. )
- Wilayah Indonesia paling selatan terletak di Pulau Roti (11° LS.)
- Wilayah Indonesia paling barat terletak di kota Sabang (95° BT.)
- Wilayah Indonesia paling timur terletak di kota Merauke (141° BT.)
Garis lintang merupakan garis khayal pada peta atau globe yang sejajar dengan khatulistiwa. Garis khatulistiwa membelah bumi menjadi dua belahan utara dan belahan selatan. Garis khatulistiwa atau garis equator atau garis lini adalah garis lintang 0o. Garis lintang dipergunakan untuk membagi wilayah iklim di bumi yang disebut iklim matahari. (Kota Pontianak dijuluki sebagai “Kota Khatulistiwa” karenagaris lintang 0o persis berada di Kota Pontianak.)
Garis Bujur
Garis bujur adalah garis khayal pada peta atau globe yang menghubungkan kutub utara dan selatan bumi. Bumi dibagi menjadi 180o garis bujur timur (BT) dan 180o garis bujur barat (BB). Perhitungan garis bujur 0o dimulai dari Kota Greenwich dekat Kota London. Garis bujur dipergunakan untuk menentukan waktu suatu daerah. (Setiap selisih garis bujur 15o selisih waktunya 1 jam . Pergeseran arah ke timur waktu maju, sedangkan ke arah barat waktu mundur.)
Pengaruh letak astronomis Indonesia
Letak lintangnya menyebabkan Indonesia beriklim tropis. dengan ciri-ciri sebagai berikut :
- memiliki curah hujan yang tinggi,
- memiliki hujan hutan tropis yang luas dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi,
- menerima penyinaran matahari sepanjang tahun,
- banyak terjadi penguapan sehingga kelembapan udara cukup tinggi.
- Waktu Indonesia Barat (WIB) dengan patokan garis bujur 105° BT Daerah waktunya meliputi Sumatra, Jawa, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.
- Waktu Indonesia Tengah (WITA) dengan patokan garis bujur 120° BT Daerah waktunya meliputi Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Bali, NTT, NTB, Sulawesi, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.
- Waktu Indonesia Timur (WIT), dengan patokan garis bujur 135° BT. Daerah waktunya meliputi Kepulauan Maluku, Papua, dan pulaupulau kecil di sekitarnya.
Letak geografis diartikan sebagai letak suatu wilayah kaitannya dengan wilayah lain di muka bumi. Secara geografis. Indonesia terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia, serta di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Letak geografis Indonesia yang demikian menempatkan Indonesia di posisi silang, sehingga Indonesia berada pada jalur transportasi perdagangan yang ramai. Dampak dari posisi silang tersebut menyebabkan Indonesia kaya akan keragaman budaya dan suku bangsa.
Perpaduan antara letak astronomis dengan letak geografis Indonesia tersebut menimbulkan kondisi sebagai berikut :
- Matahari bersinar terus menerus sepanjang tahun.
- Penguapan tinggi, sehingga kelembapan juga tinggi.
- Memiliki curah hujan yang relatif tinggi.
- Memiliki wilayah hutan hujan tropis yang cukup lebat.
- Memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau sebagai akibat pergerakan angin muson.
Peredaran semu matahari adalah gerakan semu matahari dari khatulistiwa menuju garis lintang balik utara 23½o LU, kembali ke khatulistiwa dan bergeser menuju ke garis lintang balik selatan 23½o LS dan kembali lagi ke khatulistiwa. Pada tanggal 23 Maret, posisi matahari tepat di atas khatulistiwa (0°), kemudian matahari seolah-olah bergeser ke arah Utara, hingga pada tanggal 21 Juni, matahari seolah-olah berada agak condong di Utara, yaitu di titik balik Utara. Pergerakan matahari seolah-olah terus terjadi, seiring dengan berjalannya waktu, matahari kembali bergeser ke Selatan, hingga pada tanggal 23 September, matahari kembali tepat di atas khatulistiwa, kemudian matahari seolah-olah bergeser ke arah Selatan, hingga pada tanggal 22 Desember, matahari seolah-olah berada agak condong di Selatan, yaitu di titik balik Selatan. Pergerakan matahari seolah-olah terus terjadi, seiring dengan berjalannya waktu, matahari kembali bergeser ke Utara, hingga pada tanggal 23 Maret, matahari kembali tepat di atas khatulistiwa. Kondisi ini berjalan terus menerus sepanjang waktu.
Angin Muson
a. Angin muson barat
Bertiup setiap bulan Oktober sampai Maret, saat kedudukan semu matahari di belahan bumi selatan. Hal ini menyebabkan tekanan udara maksimum di Asia dan tekanan udara minimum di Australia, maka bertiuplah angin dari Asia ke Australia (tekanan tinggi ke rendah). Karena angin ini melalui Samudra Hindia, maka angin tersebut mengandung uap air yang banyak, sehingga pada bulan Oktober sampai Maret di Indonesia terjadi musim penghujan.
b. Angin muson timur
Bertiup mulai bulan April sampai September, di mana kedudukan semu matahari di belahan bumi utara. Akibatnya tekanan udara di Asia rendah dan tekanan udara di Australia tinggi, sehingga angin bertiup dari Australia ke Asia. Angin tersebut melewati gurun yang luas di Australia, sehingga bersifat kering. Oleh karena itu Indonesia saat itu mengalami musim kemarau.
3. Letak Geologis
Letak geologis adalah letak suatu wilayah dilihat dari jenis batuan yang ada di permukaan bumi. Secara geologis wilayah Indonesia dilalui oleh dua jalur pegunungan muda dunia yaitu Pegunungan Mediterania di sebelah barat dan Pegunungan Sirkum Pasifik di sebelah timur. Adanya dua jalur pegunungan tersebut menyebabkan Indonesia banyak memiliki gunung api yang aktif dan rawan terjadinya gempa bumi.
Keuntungan Letak Dan Posisi Geografis Indonesia
Posisi dan letak goegrafis Indonesia menyebabkan Indonesia mempunyai karakteristik khas dan juga menguntuntungkan sebagai berikut :
1. Indonesia dialalui jalur perdagangan internasional
2. Indonesia memiliki iklim tropika. Kondisi iklim di dunia dpengaruhi oleh garis lintang. Berdasarkan garis lintang, Supandan Rubner membagi iklim menjadi tujuh wilayah.
3. Kondisi vegetasi yang tumbuh dan berkembang di Indonesia sangat beragam.
4. Adanya pembagian tiga daerah waktu di Indonesia
5. Keragaman Flora dan Fauna di Indonesia
6. Keragaman jenis tanah di Indonesia
Pengaruh Letak Dan Posisi Geologis Bagi Indonesia
Beberapa pengaruh letak geologis ini bagi Indonesia antara lain sebagai berikut :
1. Indonesia dilalui rangkain gunung api aktif.
2. Di Indonesia banyak terjadi gempa bumi tektonik.
3. Indonesia memiliki bahan mineral tambang yang melimpah
Letak Geografis dan Astronomis Indonesia
Posted on Sabtu, 21 Juli 2012 by Agus Mulyadi
Letak geografis suatu wilayah adalah keberadaan posisi wilayah tersebut sesuai dengan bentuk dan letaknya di bumi. Untuk melihat letak wilayah Indonesia secara geografis, dapat dilihat pada peta dunia sebagai berikut.

Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahasa dilihat secara geografis, wilayah Indonesia terletak pada posisi yang strategis dan menguntungkan karena beberapa alasan sebagai berikut:
- Letak Indonesia di antara Benua Asia dan Benua Australia.
- Letak Indonesia di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
- Indonesia yang terletak di antara dua benua dan dua samudra memungkinkan menjadi persimpangan lalu lintas dunia, baik lalu lintas udara maupun laut.
- Indonesia sebagai titik persilangan kegiatan perekonomian dunia, antara perdagangan negara-negara industri dan negara-negara yang sedang berkembang. Misalnya antara Jepang, Korea, dan RRC dengan negara-negara di Asia, Afrika, dan Eropa.
LETAK ASTRONOMIS INDONESIA
Letak astronomis adalah letak suatu wilayah dipandang dari kedudukan garis lintang dan garis bujur. Letak wilayah Indonesia dari segi astronomis adalah di antara 6ºLU- 11ºLS dan antara 95º BT- 141ºBT. Berdasarkan letak tersebut, Indonesia memiliki iklim tropis. Dengan posisi wilayah Indonesia berada di antara garis lintang dan garis bujur, maka wilayah Indonesia dilewati oleh garis khatulistiwa. Garis khatulistiwa adalah garis khayal keliling bumi, terletak melintang pada nol derajat yang membagi bumi menjadi dua belahan yang sama, yaitu Belahan Bumi Utara dan Belahan Bumi Selatan. Beberapa tempat atau wilayah Indonesia yang dilewati oleh garis khatulistiwa antara lain Bonjol (Sumatra Barat), Pontianak (Kalimantan Barat), Tambu (Sulawesi Tengah), dan Halmahera (Maluku).
Materi diambil dari Buku Ajar Sekolah Elektronik Kemendiknas, sumber gambar diambil dari mariadesiyusesvi.blogspot.com
LETAK GEOGRAFIS INDONESIA (KD 1.1)
K.D I.I MENDISKRIPSIKAN KONDISI FISIK WILAYAH DAN PENDUDUK (3 Pertemuan)JAWABLAH AKU
PETA INDONESIA
LETAK ASTRONOMIS INDONESIA
LETAK ASTRONOMIS ADALAH :
LETAK SUATU WILAYAH BERDASARKAN POSISI GARIS LINTANG DAN GARIS BUJUR DI PERMUKAAN BUMI.
LETAK ASTRONOMIS INDONESIA:
6 LU – 11 LS DAN 94 BT – 141 BT
PENGERTIAN GARIS LINTANG
GARIS LINTANG ADALAH :
GARIS KHAYAL PADA PETA ATAU GLOBE YG MENGHUBUNGKAN
ARAH BARAT DAN TIMUR (GARIS HORIZONTAL).
GARIS LINTANG DIGUNAKAN UNTUK MENENTUKAN PEMBAGIAN IKLIM DI PERMUKAAN BUMI
WILAYAH PEMBAGIAN ILKIM DUNIA AKIBAT GARIS LINTANG
PENGERTIAN GARIS BUJUR
GARIS BUJUR ADALAH :
GARIS KHAYAL PADA PETA ATAU GLOBE YG MENGHUBUNGKAN ARAH UTARA-SELATAN (VERTIKAL)
GARIS BUJUR DIGUNAKAN UNTUK MEMBAGI WILATAH WAKTU.
PERHATIKAN PEMBAGIAN WILAYAH WAKTU DI INDONESIA
LETAK GEOGRAFIS INDONESIA
LETAK GEOGRAFIS ADALAH
LETAK SUATU WILAYAH BERDASARKAN POSISI KENYATAANNYA DI PERMUKAAN BUMI
LETAK GEOGRAFIS INDONESIA:
INDONESIA PADA POSISI DUA SAMUDRA YAITU SAMUDRA HINDIA DAN PASIFIK DAN DUA BENUA YAITU BENUA ASIA DAN AUSTRALIA
LETAK GEOLIGIS
LETAK GEOLOGIS : LETAK SUATU WILAYAH BERDASARKAN SUSUNAN BATUAN YG TERDAPAT DIPERMUKAAN BUMI
LETAK GEOLOGIS INDONESIA SBB:
1. Indonesia terdapat pada dua barisan
pegunungan Mediteran dan Sirkum Pasifik.
2. Terdapat pada Lempeng Litosfer, yaitu
Lempeng indonesia-Australia bertumbukan
dengan Lempeng Asia
Lanjutan Latak Geologis
3. Indonesia terletak pada 3 daerah dangkalan, Dangkalan Sunda, Sahul dan daerah laut pertengahan Australia Asiatis.
PERHATIKAN GAMBAR LEMPENG BERIKUT
PERTEMUAN LEMPENG BUMI
GEOGRAFIS INDONESIA
AKIBAT LETAK GEOGRAFIS BAGI INDONESIA
INDONESIA MEMPUNYAI DUA MUSIM
TERDAPAT PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA YG BERBEDA
PERHATIKAN PETA BERIKUT TENTANG PEMBAGIAN WILAYAH FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA
PETA PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA
PEMBAGIAN FAUNA DI INDONESIA MENURUT ALFRED WEBER
FAUNA ASIATIS
FAUNA AUSTRALIATIS
FAUNA PERALIHAN
PERHATIKAN CONTOH FAUNA PADA WILAYAH BERIKUT
CONTOH FAUNA TIPE ASIATIS
CIRI-CIRI FAUNA ASIATIS
FAUNANYA BERJENIS MAMALIA
BULU BURUNGNYA KURANG BERWARNA
FAUNANYA BERJENIS BINATANG BUAS
TERDAPAT DI INDONESIA BAGIAN BARAT (SUMATRA, KALIMANTAN DAN JAWA).
CIRI-CIRI FAUNA AUSTRALIATIS
FAUNANYA BERKANTONG
BULU BURUNG MEMPUNYAI BANYAK
WARNA
JENIS FAUNANYA TIDAK BUAS
TERDAPAT DI INDONESIA BAGIAN TIMUR (IRIAN JAYA, KEPULAUAN ARU DAN SERAM)
CONTOH FAUNA AUSTRALIATIS
CIRI-CIRI FAUNA PERALIHAN
JENIS FAUNANYA MERUPAKAN
PERPADUAN ANTARA TIPE ASIATIS DAN TIPE AUSTRALIATIS
2. TERDAPAT DI INDONESIA BAGIAN TENGAH
CONTOH FAUNA DARI TIPE ASIATIS, AUSTRALIATIS, DAN PERALIHAN
FAKTOR YG MEMPENGARUHI PERSEBARAN FLORA DI INDONESIA
IKLIM.
KEADAN TANAH.
RELIEF TANAH
Hutan Hujan Tropis
Hutan Hujan Tropis atau Heterogen.
Ciri : Lebat, di daerah tropis, jenis pohon
heterogen.
Persebaran: Sumatra, dan Kalimantan
JENIS-JENIS FLORA
2. Hutan Musim atau Hutan Homogen.
Cirinya: daun gugur dimusim kemarau
Persebaran: Indonesia bagian tengah.
HUTAN MUSIM (HUTAN JATI)
JENIS FLORA
3. Hutan Bakau, hutan yang tumbuh di daerah pantai.
Ciri: akar menjulang di atas permukaan air
dapat menahan hantaman ombak.
Persebara: Riau, Sumatra, Jawa.
4. Stepa, padang rumput yang luas.
Ciri: terdapat di daerah yang hujannya
sedikit.
Persebaran : Sumba, Sumbawa, Flores, dan Timor
Jenis Hutan
5. Sabana, padang rumput yang luas dengan semak-semak.
Ciri : terdapat didaerah yg musim kemarau panjang, terdapat semak-semak.
Persebaran: Nusa Tenggara, Madura.
6. Padang Lumut, karena cuaca dingin.
Ciri : terdapat di daerah puncak gunung.
Persebaran: Puncak Jaya Wijaya.
JENIS FLORA YANG DILINDUNGI
HUTAN GAMBUT,
VEGETASI HUTAN MUSIM,
HUTAN PANTAI,
HUTAN PEGUNUNGAN
VEGETASI RAWA,
HUTAN PAYAU,
HUTAN DAERAH BASAH
CONTOH JENIS FLORA DI INDONESIA
HUTAN MUSIM (HUTAN JATI)
Padang Lumut
UPAYA PELESTARIAN FLORA DAN FAUNA
MEMBUAT CAGAR ALAM UNTUK MELINDUNGI FLORA DI INDONESIA
MEMBUAT SUAKA MARGASATWA UNTUK MELINDUNGI FAUNA DI INDONESIA
PERSEBARAN JENIS TANAH DAN PEMANFAATANNYA
TANAH ADALAH :
LAPISAN KULIT BUMI BAGIAN LUAR YG MERUPAKAN HASIL PELAPUKAN BATUAN DAN MENGANDUNG BANYAK BAHAN ORGANIK DAN ANORGANIK
TIGA PROSES PELAPUKAN BATUAN ANTARA LAIN :
PELAPUKAN SECARA BIOLOGIS
ATAU ORGANIK
KHEMIS ATAU KIMIAWI
FISIK ATAU MEKANIS
JENIS TANAH, PERSEBARAN DAN PEMANFAATANNYA
TANAH VULKANIS ATAU ANDOSOL
- CIRINYA: SUBUR, BUTIRAN HALUS, TIDAK MUDAH TEREROSI
- PERSEBARANYA: JAWA BAGIAN UTARA, BALI, SUMATRA, KALIMANTAN SELATAN, DAN PULAU LOMBOK
Tanah jenis aluvial
Tanah aluvial atau tanah endapan
Ciri : berupa lumpur yg terbawa sungai
tanahnya subur
Persebarannya: Kalimantan Selatan, Sumatra bagian Timur, Jawa.
Jenis tanah laterit
Tanah Laterit
Ciri : warna merah, atau kekuning-kuningan
unsur hara sedikit jadi tidak subur
Persebaran : Kalimantan Barat, Gunung Kidul, dan Banten
Pemanfaatan : Untuk bahan keramik
Tanah Litosol
Tanah litosol: tanah yang pelapukannya belum sempurna
Cirinya : tanah berbatu,
unsur hara rendah, tidak subur
untuk tegalan, palawija, ternak
Persebaran : tersebar merata di Indonesia
Jenis tanah Gambut
Tanah ini bersal dari bahan organik,
Ciri : tidak subur
tergenang air
Persebaran : Irian bagian selatan, Sumatra, Kalimantan Barat
Tanah mergel
Tanah yang mengandung banyak batuan.
Cirinya : terdiri atas batu kapur, pasir dan tanah liat.
Tanah ini subur
Untuk pohon Jati
Persebarab : Jawa Timur, Nusa Tenggara
Tanah Regosol
Tanah bersasl dari endapan abu vulkanik
Cirinya: subur,
butiran kasar,
untuk padi, tebu, kelapa, palawija
Persebaran: Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sumatra
Tanah Kapur
Tanah yang batu induknya dari batu gamping.
Ciri: tidak subur,
Pertsebaran: Jawa Timur dan Tengah, Sulawesi Tenggara, Nusa
Tanah Grumosol atau Margalit
Tanah dari batuan kapur dan gunung api
Ciri: berstruktur halus, subur.
Berwarna kelabu kehitaman, mudah erosi.
Persebaran: Sumatra Selatan, Jateng, Jatim, Madura, Nusa Tenggara
Untuk Tanaman kapas, jagung, tebu, kedelai, padi