Selasa, 28 Januari 2014

UNSUR FISIK WILAYAH INDONESIA
1.   Posisi Geografis (letak geografis ) Indonesia
 a. Letak Geografis
Letak geografis adalah kedudukan suatu tempat jika dibandingkan dengan daerah-daerah lain disekitarnya. Secara  geografis letak Indonesia adalah diantarai dua benua yaitu benua Asia dan Australia ; diantarai dua samud Pengaruh letak geografis Indonesia baik langsung maupun tidak langsung menyebabkan Indonesia mengalami beberapa hal, yaitu:
§  Iklim Tropis yang Bersifat Lembab  
Indonesia memiliki tipe iklim tropis yang lembab karena tingkat curah   hujan rata-rata tahunannya relatif tinggi
§  Indonesia mengalami iklim muson
Angin muson merupakan gerakan massa udara yang terjadi karena pengaruh perbedaan tekanan udara antara benua dan lautan. Angin muson berhembus ke wilayah Indonesia mengalami bergantian arah dua kali dalam setahun. 
Indonesia mendapat pengaruh berbagai kebudayaan dan peradapan dari negara luar
b. Letak Astronomis
Letak astronomis suatu negara adalah posisi letak yang berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Garis lintang adalah garis khayal yang melingkari permukaan bumi secara horizontal, sedangkan garis bujur adalah garis khayal yang menghubungkan Kutub Utara dan Kutub Selatan. Letak astronomis Indonesia Terletak di antara 6oLU – 11oLS dan 95oBT – 141oBT Berdasarkan letak astronomisnya Indonesia dilalui oleh garis equator, yaitu garis khayal pada peta atau globe yang membagi bumi menjadi dua bagian sama besarnya. Garis equator atau garis khatulistiwa terletak pada garis lintang 0o.
Pengaruh letak Astronomis Indonesia adalah ;
§  Wilayah Indonesia berada di zona iklim tropis
      Wilayah Indonesia terbagi menjadi tiga daerah waktu yaitu ; Waktu Indonesia bagian Barat (WIB), Waktu Indonesia bagian Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia bagian Timur (WIT) yang disebabkan setiap pergeseran 15 garis bujur menyebabkan terjadinya perbedaan waktu satu jam.
c. Letak Geologis
Letak geologis adalah letak suatu wilayah dilihat dari jenis batuan yang ada di permukaan bumi. Secara geologis wilayah Indonesia dilalui oleh dua jalur pegunungan muda dunia yaitu Pegunungan Mediterania di sebelah barat dan Pegunungan Sirkum Pasifik di sebelah timur. Adanya dua jalur pegunungan tersebut menyebabkan Indonesia banyak memiliki gunung api yang aktif dan rawan terjadinya gempa bumi.
2. Perubahan Musim di Indonesia
Letak geografis Indonesia menyebabkan wilayah Indonesia memiliki iklim muson, yang
berpengaruh terhadap perubahan musim di Indonesia. Perubahan musim di Indonesia
terjadi dari musim hujan dan musim kemarau dengan fenomena alam, sebagai berikut
A. Musim Hujan
Musim hujan di Indonesia terjadi pada bulan Oktober sampai April. Musim hujan di  Indonensia disebabkan oleh hembusan Angin Muson Barat yang bertiup dari Benua  Asia yang bertekanan maksimum ke Benua Australia yeng bertekanan minimum. Angin  Muson Barat ini banyak membawa uap air, sehingga di sebagian besar wilayah  Indonesia mengalami musim hujan.
Menurut jenisnya tipe hujan terdiri dari tiga macam, yaitu  sebagai berikut ini :
      Hujan Zenithal atau Hujan Konveksi :adalah hujan yang terjadi karena udara permukaan yang naik akibat pemanasan Matahari menjadi lebih dingin dan mengembun kemudian turun menjadi hujan yang turun tegak lurus dan biasanya terjadi siang hari.
      Hujan Orografis atau Hujan Pegunungan : adalah hujan yang terjadi di daerah lereng pegunungan.
      Hujan Frontal/Hujan Silikon :adalah hujan yang terjadi karena pertemuan masa udara panas dengan masa udara dingin yang terangkat naik disertai angin berputar (siklon).
B. Musim Kemarau
Musim kemarau di Indonesia terjadi pada bulan  April sampai Oktober. Musin  kemarau disebabkan oleh hembusan angin muson timur yang bertiup dari Benua  Australia yang bertekanan maksimum ke Benua Asia yang bertekanan minimum. Hembusan angin ini sedikit membawa uap air sehingga Indonesia mengalami musim kemarau. Musim kemarau yang panjang sering  merugikan penduduk, khusus nya bagi para petani dimana banyak lahan pertanian menjadi kering, ternak mati karena rumput menjadi kering.Bahkan sering terjadi kebakaran hutan terutama di Pulau Kalimantan dan Sumatera
3. Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia
A.            Persebaran Flora (dunia tumbuhan)  di Indonesia.
Tumbuh-tumbuhan yang hidup di suatu tempat ada yang tumbuh secara alami dan ada juga yang dibudidayakan oleh manusia. Flora ataua dunia tumbuhan di berbagai tempat di dunia pasti  berbeda beda, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain sebagai berikut :
      Iklim
      Jenis tanah
      Relief atau tinggi rendah permukaan bumi
      Biotik (pengaruh makhluk hidup).
Beberapa jenis flora di Indonesia yang dipengaruhi oleh iklim antara lain  sebagai berikut:
      Hutan Musim, terdapat di daerah Indonesia yang memiliki suhu udara tinggi dan memiliki perbedaan kondisi tumbuhan di musim hujan dan musim kemarau. Pada musim kemarau pohonnya akan meranggas dan pada musim hujan akan tumbuh hijau kembali. Contoh hutan mu- sim ialah hutan jati dan kapuk randu. Hutan musim banyak terdapat di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
      Hutan Hujan Tropis, terdapat di daerah yang curah hujannya tinggi. Indonesia beriklim tropis dan dilalui garis khatulistiwa sehingga Indonesia banyak memperoleh sinar matahari sepanjang tahun, curah hujan tinggi dan temperatur udara tinggi. Di Indonesia hutan hujan tropis terdapat di Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.
      Sabana, terdapat di daerah yang curah hujannya sedikit. Sabana beru- pa padang rumput yang diselingi pepohonan yang bergerombol. Sabana terdapat di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
      Steppa, adalah padang rumput yang sangat luas. Stepa terdapat di daerah yang curah hujannya sangat sedikit atau rendah. Stepa terda- dapat di Nusa Tenggara Timur, baik untuk peternakan.
      Hutan Bakau atau Mangrove, adalah hutan yang tumbuh di pantai yang berlumpur. Hutan bakau banyak terdapat di pantai Papua, Sumatera bagian timur, Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan.   
B. Persebaran Fauna (dunia hewan) di Indonesia
Keanekaragaman dan perbedaan fauna di Indonesia dipengaruhi oleh keadaan alam,gerakan hewan dan rintangan alam.  Fauna atau dunia hewan di Indonesia  digolongkanmenjadi tiga kelompok  berdasarkan pengelompokan oleh   Alfred Russel Wallace dan Max Wilhelm Carl Weber Secara ringkas tiga kelompok fauna di Indonesia adalah sebagai berikut :
      Fauna tipe Asiatis, menempati bagian barat Indonesia sampai Selat Makasar dan Selat Lombok. Di daerah ini terdapat berbagai jenis hewan menyusui yang besar seperti gajah, harimau, badak, beruang, orang utan.
      Fauna tipe Australis, menempati bagian timur Indonesia, meliputi Papua dan pulau-pulau sekitarnya. Di daerah ini terdapat jenis hewan seperti kangguru, burung kasuari, cendrawasih, kakaktua.
      Fauna Peralihan dan asli, terdapat di bagian tengah Indonesia, meliputi Sulawesi dan daerah Nusa Tenggara. Di daerah ini terdapat jenis hewan seperti kera, kuskus, babi rusa, anoa dan burung maleo. 

PETA PEMBAGIAN FAUNA DI INDONESIA

 

4.Pengertian tanah
Tanah yaitu lapisan kulit bumi yang paling luar sebagai hasil proses pelapukan dan pengendapan batuan.
Jenis Tanah dan Pemanfaatannya di Indonesia
Tanah merupakan lapisan kulit bumi paling atas. Tanah terbentuk secara alami  yaitu  dari hasil pelapukan dan pengendapan batuan bahan-bahan organik. jenis di  Indoesia ada yang subur dan ada juga yang tidak subur. Tanah yang subur banyak dimanfaatkan penduduk untuk kegiatan pertanian yang berguna untuk memenuhi kubutuhan Hidup manusia.
Suatu tanah dikatakan subur apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
      Banyak mengandung unsur hara (zat yang dibutuhkan tanaman),
      Cukup mengandung air,
      Struktur tanahnya baik.
Jenis tanah yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut:
      Tanah Alluvial (tanah endapan)
Tanah Alluvial adalah tanah yang terbentuk dari hasil pengendapan lumpur sungai yang terdapat di dataran rendah. Tanah ini tergolong sangat subut dan baik untuk daerah pertanian padi.
      Tanah Vulkanik (tanah gunung api)
Tanah vulkanik adalah tanah yang terbentuk dari hasil material letusan gunung api yang telah mengalami pelapukan. Tanah vulkanik merupakan tanah yang sangat subur karena banyak mengandung unsur hara yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Jenis tanah ini banyak ditemukan di lereng gunung api.
      Tanah Organosol (tanah gambut)
Tanah gambut adalah tanah yang terbentuk dari pengendapan bahan-bahan organik terutama pembusukan tumbuhan rawa-rawa. Tanahnya kurang subur. Jenis tanah ini banyak terdapat di daerah rawa-rawa Sumatera, Kalimantan dan Papua.
      Tanah Humus
Tanah humus dari pelapukan tumbuh-tumbuhan terutama di daerah hutan yang masih lebat, dan sifat tanah ini sangat subur.
      Tanah Podzolit
Tanah podzolit adalah tanah yang terbentuk di daerah yang memi- liki curah hujan tinggi dan suhu udara rendah.Di Indonesia jenis tanah ini terdapat di daerah pegunungan. Tanah podzolit tergolong subur.
      Tanah Laterit
Tanah laterit adalah tanah yang terbentuk unsur-unsur hara yang ada di dalam tanah telah hilang, larut oleh curah hujan yang tinggi. Tanahnya tidak subur, banyak terdapat di Kalimantan Barat, Lampung, dan Sulawesi Tenggara.
      Tanah Pasir
Tanah pasir terbentuk dari pelapukan batuan beku dan batuan sedi- men. Ciri tanah pasir ialah berkerikil dan butirannya kasar. Tanahnya tidak subur, sehingga kurang baik untuk pertanian.
      Tanah Mediteran (tanah kapur)
Tanah mediteran adalah tanah yang terbentuk dari pelapukan batuan kapur. Tanahnya tidak subur, akan tetapi cocok untuk tanaman jati. Jenis tanah ini terdapat di Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara dan Maluku. 
menjaga kesuburan tanah dengan cara metode vegetatif dan mekanik 
upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga keseburan tanah sebagai berikut
a.   metode vegetatif dilakukan dengan cara-cara berikut
1.   penanaman tanaman secara berjalur tegak lulus terhadap arah aliran(strip cropping).
2.   penanaman tanaman secara berjalur sejajar garis kontur (contour strip cropping).
3.   penutupan lahan yang memiliki lereng curam dengan tanaman keras (buffering)
4.   penanaman tanaman secara permanen untuk melindungi tanah dari tiupan angin (wind breaks).
b.  metode mekanik yang umum dilakukan sebagai berikut.
1.   pengolahan lahan sejajar garis kontur (contour tilage).pengolahan lahan dengan cara ini bertujuan untuk membuat pola rongga-rongga tanah sejajar kontul dan membentuk igir-igir kecil yang dapat memperlambat alilan air dan memperbesar infiltrasi air
2.   penterasan lahan miring (terracering).penterasan bertujuan untuk mengurangi panjang lereng dan memperkecil kemiringan lereng sehingga dapat memperlambat alilan air.
3.   pembuatan pematang (guludan)dan saluran air sejajar garis kontur.pembuatan pematangan bertujuan untuk menahan alilan air.
4.   pembuatan cekdam.pembuatan cekdam bertujuan untuk memperbendung alilan air yang melewati parit-parit sehingga material tanah hasil erosi yang terangkut aliran tertahan dan terendapkan adannya cekdam menyebabkan erosi tanah dapat dikendalikan,lapisan tanah menebal,dan produktivitas tanah meningkat

Ciri-Ciri Kesuburan Tanah

Diposkan oleh cimot (rizky faradila ayunani) di 23.51
                          Tanah yang banyak ditumbuhi tumbuh-tumbuhan lebih subur daripada tanah gundul atau ada tumbuh-tumbuhannya, karena didalamnya terkandung lapisan bunga tanah yang tidak terkena erosi. Akan tetap,ibila hutan-hutan ditebang tanpa batas, apalagi di daerah yang miring, maka erosi oleh air maupun angin dapat dengan mudah terjadi di tanah bekas injakan-injakan binatang. 
                      Ciri-ciri tanah subur antara lain: tekstur dan struktur tananya baik, yaitu butir-butir tanahnya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil; banyak mengandung garam yang berguna untuk makanan tumbuh-tumbuhan; dan banyak mengandung air untuk melarutkan garam-garaman. Berdasarkan kesuburannya,tanah di bedakan menjadi:
Tanah Muda, berciri unsur hara atau zat makanan yang terkandung di dalamnya belum banyak sehingga belum subur.
Tanah Dewasa, berciri unsur hara atau zat makanan yang terkandung di dalamnya sangat banyak sehingga tanah ini sangat subur. Tanah iniah yang sangat baik untuk pertanian.
Tanah Tua, berciri unsur  atau zat hara makanan yang terkandung di dalamnya sangat berkurang.
Tanah Sangat Tua, berciri unsur hara atau zat makanan yang terkandung di dalamnya sudah sangat sedikit, bahkan hamper habis sehingga ada yang menyebutkan jenis tanah ini sebagai tanah yang mati. Tanah ini sagat tidak subur
5.Angin Muson di Indonesia http://belajar.kemdiknas.go.id/images/edukasi/blank.gif
Angin adalah udara yang bergerak. Menurut Buys Ballot, angin bertiup dari daerah yang bertekanan maksimum ke daerah bertekanan minimum, di belahan bumi utara angin berbelok ke kanan sedangkan di belahan bumi selatan angin berbelok ke kiri.
Adanya letak geografis, menyebabkan terjadinya gerakan angin muson yang melalui Indonesia. Angin muson (musim) di Indonesia terjadi dalam dua periode yaitu :
1.   Angin Musim (muson) Barat, terjadi antara bulan Oktober – April. Bertiupnya angin ini disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara di belahan bumi utara dan selatan. Pada saat itu utara musim dingin sehingga menyebabkan tekanan di utara lebih tinggi dari pada selatan, maka angin bertiup dari utara (Asia dan Samudera Pasifik) menuju Australia melewati Indonesia.           
2.   Angin Musim (muson) Timur, terjadi antara bulan April - Oktober. Bertiupnya angin ini disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara di belahan bumi selatan dan utara. Pada saat itu selatan musim dingin, sehingga menyebabkan tekanan di selatan lebih tinggi dari pada utara, maka angin bertiup dari selatan (Australia) menuju Asia melewati Indonesia.

Letak Wilayah Indonesia

LETAK INDONESIA
Indonesia merupakan negara kepulauan yang berbentuk republik, terletak di kawasan Asia Tenggara. Indonesia memiliki lebih kurang 17.000 buah pulau dengan luas daratan 1.922.570 km2 dan luas perairan 3.257.483 km2
Letak Indonesia artinya tempat beradanya wilayah Indonesia di permukaan bumi. Berdasarkan sifatnya, letak dapat dibedakan menjadi dua, yaitu letak astronomis atau letak absolut dan letak geografis atau letak relatif.
1. Letak Astronomis ( letak absolute )
Letak astronomis dapat diartikan sebagai letak wilayah  berdasarkan kedudukan garis lintang dan bujur. Secara astronomis, wilayah Indonesia berada antara 6° LU – 11° LS dan 95° BT – 141° BT. Berdasarkan letak astronomis Indonesia tersebut maka :
  • Wilayah Indonesia paling utara terletak di Pulau Weh  ( 6° LU. )
  • Wilayah Indonesia paling selatan terletak di Pulau Roti (11° LS.)
  • Wilayah Indonesia paling barat terletak di kota Sabang  (95° BT.)
  • Wilayah Indonesia paling timur terletak di kota Merauke (141° BT.)
Garis Lintang
Garis lintang merupakan garis khayal pada peta atau globe yang sejajar dengan khatulistiwa. Garis khatulistiwa membelah bumi menjadi dua belahan utara dan belahan selatan. Garis khatulistiwa atau garis equator atau garis lini adalah garis lintang 0o. Garis lintang dipergunakan untuk membagi wilayah iklim di bumi yang disebut iklim matahari. (Kota Pontianak dijuluki sebagai “Kota Khatulistiwa” karenagaris lintang 0o persis berada di Kota Pontianak.)
Garis Bujur
Garis bujur adalah garis khayal pada peta atau globe yang menghubungkan kutub utara dan selatan bumi. Bumi dibagi menjadi 180o garis bujur timur (BT) dan 180o garis bujur barat (BB). Perhitungan garis bujur 0o dimulai dari Kota Greenwich dekat Kota London. Garis bujur dipergunakan untuk menentukan waktu suatu daerah. (Setiap selisih garis bujur 15o selisih waktunya 1 jam . Pergeseran arah ke timur waktu maju, sedangkan ke arah barat waktu mundur.)
Pengaruh letak astronomis Indonesia
Letak lintangnya menyebabkan Indonesia beriklim tropis. dengan ciri-ciri sebagai berikut :
  • memiliki curah hujan yang tinggi,
  • memiliki hujan hutan tropis yang luas dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi,
  • menerima penyinaran matahari sepanjang tahun,
  • banyak terjadi penguapan sehingga kelembapan udara cukup tinggi.
Letak bujurnya membagi wilayah Indonesia ke dalam tiga daerah waktu berikut ini.
  • Waktu Indonesia Barat (WIB) dengan patokan garis bujur 105° BT Daerah waktunya meliputi Sumatra, Jawa, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.
  • Waktu Indonesia Tengah (WITA) dengan patokan garis bujur 120° BT Daerah waktunya meliputi Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Bali, NTT, NTB, Sulawesi, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.
  • Waktu Indonesia Timur (WIT), dengan patokan garis bujur 135° BT. Daerah waktunya meliputi Kepulauan Maluku, Papua, dan pulaupulau kecil di sekitarnya.
2. Letak Geografis
Letak geografis diartikan sebagai letak suatu wilayah kaitannya dengan wilayah lain di muka bumi. Secara geografis. Indonesia terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia, serta di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Letak geografis Indonesia yang demikian menempatkan Indonesia di posisi silang, sehingga Indonesia berada pada jalur transportasi perdagangan yang ramai. Dampak dari posisi silang tersebut  menyebabkan Indonesia kaya akan keragaman budaya dan suku bangsa.
Perpaduan antara letak astronomis dengan letak geografis Indonesia tersebut menimbulkan kondisi sebagai berikut :
  1. Matahari bersinar terus menerus sepanjang tahun.
  2. Penguapan tinggi, sehingga kelembapan juga tinggi.
  3. Memiliki curah hujan yang relatif tinggi.
  4. Memiliki wilayah hutan hujan tropis yang cukup lebat.
  5. Memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau sebagai akibat pergerakan angin muson.
Peredaran Semu Matahari Tahunan
Peredaran semu matahari adalah gerakan semu matahari dari khatulistiwa menuju garis lintang balik utara 23½o LU, kembali ke khatulistiwa dan bergeser menuju ke garis lintang balik selatan 23½o LS dan kembali lagi ke khatulistiwa. Pada tanggal 23 Maret, posisi matahari tepat di atas khatulistiwa (0°), kemudian matahari seolah-olah bergeser ke arah Utara, hingga pada tanggal 21 Juni, matahari seolah-olah berada agak condong di Utara, yaitu di titik balik Utara. Pergerakan matahari seolah-olah terus terjadi, seiring dengan berjalannya waktu, matahari kembali bergeser ke Selatan, hingga pada tanggal 23 September, matahari kembali tepat di atas khatulistiwa, kemudian matahari seolah-olah bergeser ke arah Selatan, hingga pada tanggal 22 Desember, matahari seolah-olah berada agak condong di Selatan, yaitu di titik balik Selatan. Pergerakan matahari seolah-olah terus terjadi, seiring dengan berjalannya waktu, matahari kembali bergeser ke Utara, hingga pada tanggal 23 Maret, matahari kembali tepat di atas khatulistiwa. Kondisi ini berjalan terus menerus sepanjang waktu.
Angin Muson
a. Angin muson barat
Bertiup setiap bulan Oktober sampai Maret, saat kedudukan semu matahari di belahan bumi selatan. Hal ini menyebabkan tekanan udara maksimum di Asia dan tekanan udara minimum di Australia, maka bertiuplah angin dari Asia ke Australia (tekanan tinggi ke rendah). Karena angin ini melalui Samudra Hindia, maka angin tersebut mengandung uap air yang banyak, sehingga pada bulan Oktober sampai Maret di Indonesia terjadi musim penghujan.
b. Angin muson timur
Bertiup mulai bulan April sampai September, di mana kedudukan semu matahari di belahan bumi utara. Akibatnya tekanan udara di Asia rendah dan tekanan udara di Australia tinggi, sehingga angin bertiup dari Australia ke Asia. Angin tersebut melewati gurun yang luas di Australia, sehingga bersifat kering. Oleh karena itu Indonesia saat itu mengalami musim kemarau.
3. Letak Geologis
Letak geologis adalah letak suatu wilayah dilihat dari jenis batuan yang ada di permukaan bumi. Secara geologis wilayah Indonesia dilalui oleh dua jalur pegunungan muda dunia yaitu Pegunungan Mediterania di sebelah barat dan Pegunungan Sirkum Pasifik di sebelah timur. Adanya dua jalur pegunungan tersebut menyebabkan Indonesia banyak memiliki gunung api yang aktif dan rawan terjadinya gempa bumi.
Keuntungan Letak Dan Posisi Geografis Indonesia
Posisi dan letak goegrafis Indonesia menyebabkan Indonesia mempunyai karakteristik khas dan juga menguntuntungkan sebagai berikut :
1. Indonesia dialalui jalur perdagangan internasional
2. Indonesia memiliki iklim tropika. Kondisi iklim di dunia dpengaruhi oleh garis lintang. Berdasarkan garis lintang, Supandan Rubner membagi iklim menjadi tujuh wilayah.
3. Kondisi vegetasi yang tumbuh dan berkembang di Indonesia sangat beragam.
4. Adanya pembagian tiga daerah waktu di Indonesia
5. Keragaman Flora dan Fauna di Indonesia
6. Keragaman jenis tanah di Indonesia
Pengaruh Letak Dan Posisi Geologis Bagi Indonesia
Beberapa pengaruh letak geologis ini bagi Indonesia antara lain sebagai berikut :
1. Indonesia dilalui rangkain gunung api aktif.
2. Di Indonesia banyak terjadi gempa bumi tektonik.
3. Indonesia memiliki bahan mineral tambang yang melimpah

Letak Geografis dan Astronomis Indonesia

LETAK GEOGRAFIS INDONESIA
Letak geografis suatu wilayah adalah keberadaan posisi wilayah tersebut sesuai dengan bentuk dan letaknya di bumi. Untuk melihat letak wilayah Indonesia secara geografis, dapat dilihat pada peta dunia sebagai berikut.

Letak Geografis dan Astronomis Indonesia
Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahasa dilihat secara geografis, wilayah Indonesia terletak pada posisi yang strategis dan menguntungkan karena beberapa alasan sebagai berikut:
  1. Letak Indonesia di antara Benua Asia dan Benua Australia.
  2. Letak Indonesia di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Beberapa keuntungan yang diperoleh berdasarkan letak geografis Indonesia, antara lain sebagai berikut:
  1. Indonesia yang terletak di antara dua benua dan dua samudra memungkinkan menjadi persimpangan lalu lintas dunia, baik lalu lintas udara maupun laut.
  2. Indonesia sebagai titik persilangan kegiatan perekonomian dunia, antara perdagangan negara-negara industri dan negara-negara yang sedang berkembang. Misalnya antara Jepang, Korea, dan RRC dengan negara-negara di Asia, Afrika, dan Eropa.
Karena letak geografisnya pula Indonesia mendapat pengaruh berbagai kebudayaan dan peradaban dunia, serta secara alami dipengaruhi oleh angin musim. Sekitar bulan Oktober-April angin bertiup dari Asia ke Australia yang membawa banyak uap air dari Samudra Pasifik sehingga menimbulkan musim hujan. Sekitar bulan April-Oktober angin

LETAK ASTRONOMIS INDONESIA
Letak astronomis adalah letak suatu wilayah dipandang dari kedudukan garis lintang dan garis bujur. Letak wilayah Indonesia dari segi astronomis adalah di antara 6ºLU- 11ºLS dan antara 95º BT- 141ºBT. Berdasarkan letak tersebut, Indonesia memiliki iklim tropis. Dengan posisi wilayah Indonesia berada di antara garis lintang dan garis bujur, maka wilayah Indonesia dilewati oleh garis khatulistiwa. Garis khatulistiwa adalah garis khayal keliling bumi, terletak melintang pada nol derajat yang membagi bumi menjadi dua belahan yang sama, yaitu Belahan Bumi Utara dan Belahan Bumi Selatan. Beberapa tempat atau wilayah Indonesia yang dilewati oleh garis khatulistiwa antara lain Bonjol (Sumatra Barat), Pontianak (Kalimantan Barat), Tambu (Sulawesi Tengah), dan Halmahera (Maluku).

Materi diambil dari Buku Ajar Sekolah Elektronik Kemendiknas, sumber gambar diambil dari mariadesiyusesvi.blogspot.com

LETAK GEOGRAFIS INDONESIA (KD 1.1)

K.D I.I MENDISKRIPSIKAN KONDISI FISIK WILAYAH DAN PENDUDUK (3 Pertemuan)
JAWABLAH AKU
PETA INDONESIA
LETAK ASTRONOMIS INDONESIA
LETAK ASTRONOMIS ADALAH :
LETAK SUATU WILAYAH BERDASARKAN POSISI GARIS LINTANG DAN GARIS BUJUR DI PERMUKAAN BUMI.
LETAK ASTRONOMIS INDONESIA:
6 LU – 11 LS DAN 94 BT – 141 BT
PENGERTIAN GARIS LINTANG
GARIS LINTANG ADALAH :
GARIS KHAYAL PADA PETA ATAU GLOBE YG MENGHUBUNGKAN
ARAH BARAT DAN TIMUR (GARIS HORIZONTAL).
GARIS LINTANG DIGUNAKAN UNTUK MENENTUKAN PEMBAGIAN IKLIM DI PERMUKAAN BUMI
WILAYAH PEMBAGIAN ILKIM DUNIA AKIBAT GARIS LINTANG
PENGERTIAN GARIS BUJUR
GARIS BUJUR ADALAH :
GARIS KHAYAL PADA PETA ATAU GLOBE YG MENGHUBUNGKAN ARAH UTARA-SELATAN (VERTIKAL)
GARIS BUJUR DIGUNAKAN UNTUK MEMBAGI WILATAH WAKTU.
PERHATIKAN PEMBAGIAN WILAYAH WAKTU DI INDONESIA
LETAK GEOGRAFIS INDONESIA
LETAK GEOGRAFIS ADALAH
LETAK SUATU WILAYAH BERDASARKAN POSISI KENYATAANNYA DI PERMUKAAN BUMI
LETAK GEOGRAFIS INDONESIA:
INDONESIA PADA POSISI DUA SAMUDRA YAITU SAMUDRA HINDIA DAN PASIFIK DAN DUA BENUA YAITU BENUA ASIA DAN AUSTRALIA
LETAK GEOLIGIS
LETAK GEOLOGIS : LETAK SUATU WILAYAH BERDASARKAN SUSUNAN BATUAN YG TERDAPAT DIPERMUKAAN BUMI
LETAK GEOLOGIS INDONESIA SBB:
1. Indonesia terdapat pada dua barisan
pegunungan Mediteran dan Sirkum Pasifik.
2. Terdapat pada Lempeng Litosfer, yaitu
Lempeng indonesia-Australia bertumbukan
dengan Lempeng Asia
Lanjutan Latak Geologis
3. Indonesia terletak pada 3 daerah dangkalan, Dangkalan Sunda, Sahul dan daerah laut pertengahan Australia Asiatis.
PERHATIKAN GAMBAR LEMPENG BERIKUT
PERTEMUAN LEMPENG BUMI
GEOGRAFIS INDONESIA
AKIBAT LETAK GEOGRAFIS BAGI INDONESIA
INDONESIA MEMPUNYAI DUA MUSIM
TERDAPAT PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA YG BERBEDA
PERHATIKAN PETA BERIKUT TENTANG PEMBAGIAN WILAYAH FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA
PETA PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA  DI INDONESIA
PEMBAGIAN FAUNA DI INDONESIA MENURUT ALFRED WEBER
FAUNA ASIATIS
FAUNA AUSTRALIATIS
FAUNA PERALIHAN
PERHATIKAN CONTOH FAUNA PADA WILAYAH BERIKUT
CONTOH FAUNA TIPE ASIATIS
CIRI-CIRI FAUNA ASIATIS
FAUNANYA BERJENIS MAMALIA
BULU BURUNGNYA KURANG BERWARNA
FAUNANYA BERJENIS BINATANG BUAS
TERDAPAT DI INDONESIA BAGIAN BARAT (SUMATRA, KALIMANTAN DAN JAWA).
CIRI-CIRI FAUNA AUSTRALIATIS
FAUNANYA BERKANTONG
BULU BURUNG MEMPUNYAI BANYAK
WARNA
JENIS FAUNANYA TIDAK BUAS
TERDAPAT DI INDONESIA BAGIAN TIMUR (IRIAN JAYA, KEPULAUAN ARU DAN SERAM)
CONTOH FAUNA AUSTRALIATIS
CIRI-CIRI FAUNA PERALIHAN
JENIS FAUNANYA MERUPAKAN
PERPADUAN ANTARA TIPE ASIATIS DAN TIPE AUSTRALIATIS
2.   TERDAPAT DI INDONESIA BAGIAN TENGAH
CONTOH FAUNA DARI TIPE ASIATIS, AUSTRALIATIS, DAN PERALIHAN
FAKTOR YG MEMPENGARUHI PERSEBARAN FLORA DI INDONESIA
IKLIM.
KEADAN TANAH.
RELIEF TANAH
Hutan Hujan Tropis
Hutan Hujan Tropis atau Heterogen.
Ciri : Lebat, di daerah tropis, jenis pohon
heterogen.
Persebaran: Sumatra, dan Kalimantan
JENIS-JENIS FLORA
2. Hutan Musim atau Hutan Homogen.
Cirinya: daun gugur dimusim kemarau
Persebaran: Indonesia bagian tengah.
HUTAN MUSIM (HUTAN JATI)
JENIS FLORA
3. Hutan Bakau, hutan yang tumbuh di daerah pantai.
Ciri: akar menjulang di atas permukaan air
dapat menahan hantaman ombak.
Persebara: Riau, Sumatra, Jawa.
4. Stepa, padang rumput yang luas.
Ciri: terdapat di daerah yang hujannya
sedikit.
Persebaran : Sumba, Sumbawa, Flores, dan Timor
Jenis Hutan
5. Sabana, padang rumput yang luas dengan semak-semak.
Ciri : terdapat didaerah yg musim kemarau panjang, terdapat semak-semak.
Persebaran: Nusa Tenggara, Madura.
6. Padang Lumut, karena cuaca dingin.
Ciri : terdapat di daerah puncak gunung.
Persebaran: Puncak Jaya Wijaya.
JENIS FLORA YANG DILINDUNGI
HUTAN GAMBUT,
VEGETASI HUTAN MUSIM,
HUTAN PANTAI,
HUTAN PEGUNUNGAN
VEGETASI RAWA,
HUTAN PAYAU,
HUTAN DAERAH BASAH
CONTOH JENIS FLORA DI INDONESIA
HUTAN MUSIM (HUTAN JATI)
Padang Lumut
UPAYA PELESTARIAN FLORA DAN FAUNA
MEMBUAT CAGAR ALAM UNTUK MELINDUNGI FLORA DI INDONESIA
MEMBUAT SUAKA MARGASATWA UNTUK MELINDUNGI FAUNA DI INDONESIA
PERSEBARAN JENIS TANAH DAN PEMANFAATANNYA
TANAH ADALAH  :
LAPISAN KULIT BUMI BAGIAN LUAR YG MERUPAKAN HASIL PELAPUKAN BATUAN DAN MENGANDUNG BANYAK BAHAN ORGANIK DAN ANORGANIK
TIGA PROSES PELAPUKAN BATUAN ANTARA LAIN :
PELAPUKAN SECARA BIOLOGIS
ATAU ORGANIK
KHEMIS ATAU KIMIAWI
FISIK ATAU MEKANIS
JENIS TANAH, PERSEBARAN DAN PEMANFAATANNYA
TANAH VULKANIS ATAU ANDOSOL
- CIRINYA: SUBUR, BUTIRAN HALUS,   TIDAK MUDAH TEREROSI
- PERSEBARANYA: JAWA BAGIAN UTARA,  BALI, SUMATRA, KALIMANTAN SELATAN, DAN PULAU LOMBOK
Tanah jenis aluvial
Tanah aluvial atau tanah endapan
Ciri : berupa lumpur yg terbawa sungai
tanahnya subur
Persebarannya: Kalimantan Selatan, Sumatra bagian Timur,  Jawa.
Jenis tanah laterit
Tanah Laterit
Ciri : warna merah, atau kekuning-kuningan
unsur hara sedikit jadi tidak subur
Persebaran : Kalimantan Barat, Gunung Kidul, dan Banten
Pemanfaatan : Untuk bahan keramik
Tanah Litosol
Tanah litosol: tanah yang pelapukannya belum sempurna
Cirinya : tanah berbatu,
unsur hara rendah, tidak subur
untuk tegalan, palawija, ternak
Persebaran : tersebar merata di Indonesia
Jenis tanah Gambut
Tanah ini bersal dari bahan organik,
Ciri : tidak subur
tergenang air
Persebaran : Irian bagian selatan, Sumatra, Kalimantan Barat
Tanah mergel
Tanah yang mengandung banyak batuan.
Cirinya : terdiri atas batu kapur, pasir dan tanah liat.
Tanah ini subur
Untuk pohon Jati
Persebarab : Jawa Timur, Nusa Tenggara
Tanah Regosol
Tanah bersasl dari endapan abu vulkanik
Cirinya: subur,
butiran kasar,
untuk padi, tebu, kelapa, palawija
Persebaran: Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sumatra
Tanah Kapur
Tanah yang batu induknya dari batu gamping.
Ciri: tidak subur,
Pertsebaran: Jawa Timur dan Tengah, Sulawesi Tenggara, Nusa
Tanah Grumosol atau Margalit
Tanah dari batuan kapur dan gunung api
Ciri: berstruktur halus, subur.
Berwarna kelabu kehitaman, mudah erosi.
Persebaran: Sumatra Selatan, Jateng, Jatim, Madura, Nusa Tenggara
Untuk Tanaman kapas, jagung, tebu, kedelai, padi

Senin, 27 Januari 2014

Abatasa
Mak minta izin tuk pergi ku mushola itu
Mak tolong izinin ketemu sama kawan-kawanku
Mak minta izin lanjutkan pengajian kembali
Mak tolong izinin belajar sama ustad mahmudin

Alif ba ta tsa jim ha Allah Tuhan kita semua
Cha dal dzal ro zai sin syin dari yang kaya sampai yang miskin
Alif ba ta tsa jim ha mari kita tingkatkan takwa
Cha dal dzal ro zai sin syin masuk syurga yok bilang amin

Kan mak yang ngajarin kita harus jadi orang mukmin
Kan mak yang ngajarin Islam itu haqqul yaqin

Alif ba ta tsa jim ha Allah Tuhan kita semua
Cha dal dzal ro zai sin syin dari yang kaya sampai yang miskin
Alif ba ta tsa jim ha mari kita tingkatkan takwa
Cha dal dzal ro zai sin syin masuk syurga yok bilang amin

Alif ba ta tsa jim ha Allah Tuhan kita semua
Cha dal dzal ro zai sin syin dari yang kaya sampai yang miskin

Alif ba ta tsa jim ha Allah Tuhan kita semua
Cha dal dzal ro zai sin syin dari yang kaya sampai yang miskin
Alif ba ta tsa jim ha mari kita tingkatkan takwa
Cha dal dzal ro zai sin syin masuk syurga yok bilang amin

Amin, amin, amin!

Read more: http://www.wowkeren.com/lirik/lagu/wali/abatasa.html#ixzz2rg3ubpWl
Aku Bukan Bang Toyib
Kau bilang padaku, kau ingin bertemu
Ku bilang padamu oh ya nanti dulu
Aku lagi sibuk sayang, aku lagi kerja sayang
Untuk membeli beras dan sebongkah berlian

Sayang, aku bukanlah bang toyib
Yang tak pulang-pulang
Yang tak pasti kapan dia datang

Sabar sayang, sabarlah sebentar
Aku pasti pulang karna aku bukan
Aku bukan bang toyib

Sudah tunggu saja diriku di rumah
Jangan marah-marah, duduk yang manis ya
Aku lagi sibuk sayang, aku lagi kerja sayang
Untuk membeli beras dan sebongkah berlian

Sayang, aku bukanlah bang toyib
Yang tak pulang-pulang
Yang tak pasti kapan dia datang

Sayang, aku bukanlah bang toyib uhh
Yang tak pulang-pulang
Yang tak pasti kapan dia datang

Sabar sayang, sabarlah sebentar
Aku pasti pulang karna aku bukan
Aku bukan aku bukan aku bukan bang toyib



STINKY
(MUNGKINKAH)
      
        
Tetes air mata basahi pipiku
Di saat kita kan berpisah
Terucapkan janji padamu kasihku
Takkan ku lupakan dirimu
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Begitu beratnya kau lepas diriku
Sebut namaku jika kau rindukan aku
Aku akan datang
Mungkinkah kita kan selalu bersama
Walau terbentang jarak antara kita
Biarkan ku peluk erat bayangmu
Tuk melepaskan semua kerinduanku ooh
Lambaian tanganmu iringi langkahku
Terbersit tanya di hatiku
Akankah dirimu kan tetap milikku
Saat kembali di pelukanku
Begitu beratnya kau lepas diriku
Sebut namaku jika kau rindukan aku
Aku akan datang
Mungkinkah kita kan selalu bersama
Walau terbentang jarak antara kita
Biarkan ku peluk erat bayangmu
Tuk melepaskan semua kerinduanku ooh
Kau ku sayang selalu ku jaga
Takkan ku lepas selamanya
Hilangkanlah keraguanmu pada diriku
Di saat ku jauh darimu
Begitu beratnya kau lepas diriku
Sebut namaku jika kau rindukan aku
Aku akan datang
Mungkinkah kita kan selalu bersama
Walau terbentang jarak antara kita
Biarkan ku peluk erat bayangmu
Tuk melepaskan semua kerinduanku
Kau ku sayang selalu ku jaga
Takkan ku lepas selamanya
Hilangkanlah keraguanmu pada diriku
Di saat ku jauh darimu